SKD

Prediksi Soal TWK CPNS Berdasarkan FR Hari Pertama 16 Oktober

  1. Pemilihan umum di Indonesia dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Tujuan dari pelaksanaan pemilu secara langsung adalah untuk…
    A. Menjamin keterlibatan semua warga negara dalam menentukan nasib bangsa.
    B. Memastikan partisipasi publik yang lebih luas dalam proses politik.
    C. Memperkuat legitimasi hasil pemilu dengan partisipasi yang luas.
    D. Memberikan kebebasan kepada setiap pemilih dalam menentukan pilihannya.
    E. Menegakkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pemilu.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena pemilu langsung bertujuan untuk melibatkan semua warga negara secara langsung dalam menentukan masa depan bangsa melalui pilihan mereka.
B salah, karena ini lebih mengarah pada partisipasi umum, bukan tujuan utama dari pemilu langsung.
C tidak sepenuhnya salah, tetapi lebih merupakan hasil dari partisipasi luas, bukan tujuan pokok.
D menyangkut aspek kebebasan, tetapi kebebasan tidak selalu terkait dengan tujuan langsungnya.
E juga penting, tetapi menegakkan transparansi lebih merupakan bagian dari prinsip pemilu yang jujur dan adil, bukan fokus pada “langsung.”

  1. Pemilu yang bebas berarti setiap warga negara memiliki hak untuk memilih tanpa tekanan dari pihak manapun. Salah satu bentuk kebebasan dalam pemilu adalah…
    A. Pemilih bebas menentukan pilihannya tanpa dipengaruhi oleh pihak lain.
    B. Pemilih memiliki kebebasan untuk tidak memilih jika merasa tidak ada kandidat yang sesuai.
    C. Pemilih bebas memberikan suaranya secara jujur dan transparan.
    D. Pemilih bebas memberikan suara dengan mempertimbangkan kepentingan negara.
    E. Pemilih bebas memilih calon pemimpin yang diyakini dapat membawa perubahan positif.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena menekankan kebebasan pemilih untuk memilih sesuai dengan keinginannya tanpa pengaruh atau tekanan.
B salah karena kebebasan dalam pemilu lebih berkaitan dengan kebebasan memilih, bukan kebebasan untuk tidak memilih.
C tidak tepat karena jujur dan transparan adalah aspek teknis dari pemilu, bukan aspek kebebasan.
D tidak salah, tetapi lebih mengarah pada motivasi pemilih, bukan kebebasan.
E hampir benar, tetapi lebih berfokus pada perubahan, bukan kebebasan pemilih.

  1. Seorang PNS harus netral dalam setiap pemilihan umum atau pilkada. Sikap netralitas yang benar adalah…
    A. Tidak ikut serta dalam kampanye politik atau mendukung salah satu calon.
    B. Menjaga hubungan baik dengan semua calon tanpa menunjukkan keberpihakan.
    C. Tetap profesional dan tidak terlibat dalam urusan politik selama masa pemilihan.
    D. Memastikan bahwa seluruh proses administrasi terkait pemilu berjalan lancar tanpa memihak.
    E. Menghindari pernyataan politik di depan publik untuk menjaga citra profesional.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena melibatkan tindakan konkret yaitu tidak ikut serta dalam kampanye, yang merupakan bentuk nyata dari netralitas.
B tidak sepenuhnya salah, tetapi menjaga hubungan baik dengan semua calon bisa jadi rumit dan mengarah pada kesalahpahaman, sedangkan netralitas adalah soal tidak menunjukkan dukungan.
C penting, tetapi tidak cukup spesifik tentang tindakan yang harus dihindari.
D adalah hal teknis, yang penting, tetapi bukan inti dari netralitas.
E hanya berfokus pada pernyataan publik, padahal netralitas harus meliputi semua tindakan, baik publik maupun pribadi.

  1. Netralitas PNS adalah salah satu kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah. Salah satu bentuk netralitas yang harus dijaga adalah…
    A. Tidak memanfaatkan jabatan untuk menggalang dukungan bagi salah satu calon.
    B. Tetap fokus pada tugas dan tanggung jawab tanpa terpengaruh politik.
    C. Tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis yang menguntungkan pihak tertentu.
    D. Menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas tanpa tekanan politik.
    E. Memberikan layanan publik yang adil tanpa memandang latar belakang politik.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena PNS harus menghindari menggunakan jabatan mereka untuk tujuan politik.
B penting, tetapi lebih umum dan tidak langsung menyentuh pada potensi penyalahgunaan jabatan.
C juga benar, tetapi lebih pas sebagai tambahan dari A, karena poinnya lebih sempit.
D berbicara tentang integritas umum, tetapi tidak langsung menyasar pada penyalahgunaan jabatan.
E berbicara tentang pelayanan publik, bukan netralitas dalam politik.

  1. Konten kreator memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk opini publik di era digital. Salah satu bentuk tanggung jawab seorang konten kreator terhadap masyarakat adalah…
    A. Menyampaikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan.
    B. Menggunakan platformnya untuk mengedukasi dan memberikan wawasan positif.
    C. Menghindari penyebaran hoaks atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
    D. Menciptakan konten yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
    E. Membangun kepercayaan publik melalui konten yang jujur dan transparan.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang paling tepat karena menyampaikan informasi yang benar adalah tanggung jawab utama seorang konten kreator.
B tidak salah, tetapi lebih merupakan bonus tambahan dari menyampaikan informasi yang benar.
C berbicara tentang tindakan preventif (menghindari hoaks), tetapi tidak langsung menyentuh tanggung jawab utama.
D adalah tujuan jangka panjang, bukan tanggung jawab utama.
E juga penting, tetapi membangun kepercayaan adalah hasil, bukan tanggung jawab utama.

  1. Dalam menjaga profesionalitas, konten kreator harus memahami batasan dalam penyebaran informasi. Salah satu sikap profesional adalah…
    A. Membuat konten yang tidak merugikan pihak manapun.
    B. Mengedepankan etika dalam penyampaian informasi di media sosial.
    C. Menghindari konten yang dapat memicu konflik sosial atau politik.
    D. Menyampaikan kritik dengan cara yang konstruktif dan santun.
    E. Menghormati perbedaan pendapat dan pandangan di kalangan audiens.

Penjelasan:
B adalah jawaban yang tepat karena etika adalah fondasi utama dalam penyebaran informasi secara profesional.
A adalah langkah preventif, tetapi tidak cukup untuk menggambarkan sikap profesional.
C relevan, tetapi lebih sempit dari etika.
D berbicara tentang satu aspek dari etika, tetapi tidak secara keseluruhan.
E juga bagian dari etika, tetapi lebih fokus pada interaksi dengan audiens, bukan profesionalitas secara umum.

  1. Nasionalisme dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana. Salah satu contoh sikap nasionalisme adalah…
    A. Mengutamakan produk dalam negeri untuk mendukung perekonomian nasional.
    B. Menghargai perbedaan dan keberagaman yang ada di masyarakat.
    C. Ikut serta dalam kegiatan sosial yang mendukung kemajuan bangsa.
    D. Berkontribusi aktif dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia.
    E. Menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pandangan.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena mendukung produk dalam negeri secara langsung berkontribusi pada perekonomian nasional.
B relevan, tetapi lebih tentang toleransi daripada nasionalisme.
C adalah salah satu bentuk partisipasi, tetapi kontribusi ekonomi lebih nyata.
D berbicara tentang hal yang penting, tetapi fokus pada citra internasional.
E penting, tetapi A memberikan dampak ekonomi langsung yang lebih konkret.

  1. Dalam situasi tertentu, nasionalisme dapat diuji ketika kepentingan pribadi bertentangan dengan kepentingan negara. Salah satu bentuk nasionalisme dalam situasi tersebut adalah…
    A. Menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.
    B. Membela hak-hak negara di forum internasional dengan argumentasi yang kuat.
    C. Berjuang demi kepentingan bangsa meskipun menghadapi banyak tantangan.
    D. Mengedepankan persatuan bangsa dalam setiap tindakan yang dilakukan.
    E. Mendukung kebijakan yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena nasionalisme mengharuskan seseorang untuk mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.
B berbicara tentang tindakan dalam skala internasional, tetapi A lebih luas.
C benar, tetapi tidak selalu terkait dengan konflik kepentingan pribadi vs negara.
D penting, tetapi A lebih fokus pada konflik kepentingan pribadi.
E adalah bentuk dukungan kebijakan, tetapi A adalah prioritas utama dalam nasionalisme.

  1. Dalam salah satu sidang BPUPKI, terjadi perdebatan mengenai dasar negara. Jika para tokoh waktu itu memilih untuk membentuk negara berbasis agama, bagaimana dampaknya terhadap sistem pemerintahan dan keragaman agama di Indonesia saat ini?
    A. Sistem pemerintahan akan berfokus pada aturan agama tertentu, namun dengan tetap menghargai hak minoritas.
    B. Keragaman agama akan tetap terjaga melalui penerapan hukum yang berdasarkan nilai-nilai universal dari agama mayoritas.
    C. Sistem hukum akan diatur sesuai ajaran agama tertentu, yang dapat memberikan stabilitas, tetapi mungkin mengurangi keberagaman.
    D. Negara akan memiliki sistem pemerintahan yang kuat karena berbasis pada aturan moral agama, sehingga semua warga memiliki pedoman yang sama.
    E. Demokrasi akan semakin inklusif karena agama akan menjadi landasan untuk mengatur keadilan bagi semua golongan tanpa membedakan suku dan agama.

Penjelasan:
A adalah jawaban yang tepat karena sistem pemerintahan berbasis agama tertentu mungkin menghargai hak minoritas dalam teori, tetapi penerapannya seringkali tetap menimbulkan ketidakpuasan di antara kelompok minoritas.
B salah, karena penerapan hukum berbasis agama mayoritas akan sulit menjaga keragaman agama secara utuh.
C hampir benar, tetapi keberagaman cenderung berkurang secara drastis, bukan hanya sedikit.
D menggambarkan kekuatan sistem, tetapi tidak mempertimbangkan tantangan dari keragaman yang ada.
E tampaknya positif, tetapi inklusivitas berdasarkan agama tertentu justru seringkali membatasi demokrasi yang sesungguhnya.

  1. Seandainya BPUPKI tidak berhasil merumuskan dasar negara yang mengakomodasi berbagai kepentingan, bagaimana dampak jangka panjangnya terhadap stabilitas politik dan sosial di Indonesia?
    A. Stabilitas politik mungkin tetap terjaga, tetapi hanya di kalangan elite politik dan golongan mayoritas.
    B. Masyarakat akan cenderung lebih terfragmentasi karena berbagai kelompok merasa kepentingannya tidak terwakili.
    C. Pemerintah akan mampu mengatasi tantangan dengan fokus pada pembangunan ekonomi, yang dapat memperkuat persatuan di masyarakat.
    D. Konflik sosial akan tetap dapat dikendalikan selama pemerintah mampu mengeluarkan kebijakan yang inklusif bagi semua kelompok.
    E. Stabilitas politik mungkin kuat dalam jangka pendek, tetapi konflik akan muncul ketika kelompok-kelompok yang terpinggirkan mulai menyuarakan ketidakpuasan.

Penjelasan:
E adalah jawaban yang tepat karena stabilitas politik yang kuat di awal bisa goyah seiring waktu saat ketidakpuasan kelompok yang terpinggirkan semakin nyata.
A benar dalam konteks tertentu, tetapi stabilitas yang hanya dijaga di kalangan elite tidak bisa dianggap benar-benar stabil untuk seluruh negara.
B hampir tepat, tetapi frasa “cenderung lebih terfragmentasi” kurang menyoroti dampak jangka panjang secara mendalam.
C salah, karena pembangunan ekonomi saja tidak akan cukup untuk mengatasi perpecahan sosial yang timbul dari ketidakadilan dalam perwakilan politik.
D salah karena kebijakan yang inklusif sulit tercapai jika sejak awal sudah tidak ada akomodasi kepentingan yang adil.

Pembahasan lengkap di YouTube:

Share this article:

Post Related

Leave a Reply

Your email address will not be published.